Select Page

Perbedaan jenis-jenis kabel audio

Pernahkah Anda bertanya-tanya mengapa ada begitu banyak jenis kabel audio? Apakah Anda pernah menemukan diri Anda bingung ketika mencoba untuk memilih kabel yang tepat untuk perlengkapan audio Anda? Memahami berbagai jenis kabel audio dan penggunaannya sangat penting bagi siapa saja yang terlibat dalam industri audio atau sekadar ingin menyambungkan peralatan audio rumah mereka.

Apakah Anda seorang sound enginering profesional, musisi, atau hanya pendengar musik biasa, mengetahui tentang berbagai jenis kabel audio dapat membantu Anda membuat keputusan tentang setup audio Anda, meningkatkan kualitas suara Anda, dan pada akhirnya meningkatkan experience anda. pengalaman mendengarkan. Di dunia yang semakin digital ini, di mana peralatan audio terus berkembang, memiliki pemahaman dasar tentang kabel audio dan penggunaannya menjadi lebih penting daripada sebelumnya.

Ada beberapa jenis kabel audio, masing-masing dengan tujuan dan kelebihannya sendiri. Berikut adalah beberapa jenis yang paling umum:

rca, plug, connection

  • Kabel RCA: Ini adalah sepasang kabel yang unbalanced dengan konektor merah dan putih. Ini biasanya digunakan untuk menyambungkan sistem home theater, pemutar DVD, dan peralatan audio lainnya ke TV atau reciver. RCA adalah singkatan dari “Radio Corporation of America” dan mengacu pada jenis konektor listrik yang biasa digunakan untuk sinyal audio dan video. Konektor RCA biasanya ditemukan berpasangan, dengan satu konektor untuk saluran audio kiri dan konektor lain untuk saluran audio kanan, serta konektor ketiga untuk sinyal video. Konektor RCA terkadang disebut sebagai konektor “phono”, karena pada awalnya dirancang untuk digunakan dengan pemutar fonograf (rekam). Konektor RCA biasanya digunakan untuk menyambungkan peralatan audio dan video, seperti pemutar DVD, VCR, dan reciver stereo, ke speaker atau televisi. Kabel RCA mengirimkan sinyal audio dan video analog melalui satu kabel dengan dua atau tiga konektor. Konektor biasanya diberi kode warna, dengan konektor merah digunakan untuk saluran audio kanan, konektor putih digunakan untuk saluran audio kiri, dan konektor kuning digunakan untuk video. Kabel RCA rentan terhadap kebisingan dan interferensi, karena tidak menggunakan metode transmisi sinyal balanced seperti kabel XLR. Namun, mereka masih banyak digunakan di banyak aplikasi audio dan video konsumen karena kesederhanaan dan keterjangkauannya.

 

  • Kabel XLR: Ini adalah kabel balanced dengan konektor tiga pin di setiap ujungnya. Ini biasanya digunakan untuk mikrofon dan peralatan audio profesional, karena memberikan noice canceling dan kualitas sinyal yang lebih baik daripada kabel yang unbalanced. XLR adalah singkatan dari “eXternal Live Radio” dan merupakan jenis konektor listrik yang biasa digunakan dalam aplikasi audio profesional. Konektor XLR biasanya berupa konektor tiga pin, meskipun terdapat variasi dengan empat, lima, dan bahkan tujuh pin. Konektor XLR dirancang untuk memberikan koneksi yang balanced untuk sinyal audio. Koneksi balanced menggunakan dua konduktor sinyal, ditambah konduktor ground, untuk mengirimkan sinyal audio. Salah satu konduktor sinyal membawa sinyal asli, sementara yang lain membawa salinan sinyal yang terbalik (atau “fase-terbalik”). Saat dua sinyal digabungkan di ujung reciver, setiap noice yang ditangkap di sepanjang jalan akan ditiadakan, sehingga menghasilkan sinyal audio yang lebih bersih. Konektor XLR biasanya digunakan untuk mikrofon, serta untuk sinyal line-level dan sinyal level speaker. Kabel XLR tersedia dalam berbagai panjang, dan bisa laki-laki atau perempuan, dengan konektor laki-laki memiliki pin dan konektor perempuan memiliki soket.

 

 

  • Kabel TS: Konektor TS, juga dikenal sebagai konektor “Tip-Sleeve” atau “mono”, memiliki dua kutub dan biasanya digunakan untuk sinyal audio mono yang unbalanced. Mereka umumnya ditemukan pada kabel gitar dan instrumen, serta pada beberapa peralatan audio konsumen. Konektor TS memiliki satu cincin isolasi hitam di sekitar poros steker.

 

 

jack, audio, cable

  • Kabel TRS: Konektor TRS, juga dikenal sebagai konektor “Tip-Ring-Sleeve” atau “stereo”, memiliki tiga kutub dan digunakan untuk sinyal audio balanced atau stereo. Mereka umumnya ditemukan di headphone, mikrofon, dan peralatan audio profesional. Konektor TRS memiliki dua cincin isolasi hitam di sekitar poros steker.

Tersedia beberapa ukuran konektor TS dan TRS lainnya, antara lain:

  • 6.25mm (1/4″) – Ukuran konektor TS dan TRS yang paling umum adalah 1/4″, yang umumnya digunakan dalam aplikasi audio profesional.
  • Konektor 3,5 mm (1/8″) – 3,5 mm biasanya digunakan pada perangkat audio konsumen, seperti smartphone dan pemutar musik portabel.
  • Konektor 2.5mm – 2.5mm kurang umum tetapi dapat ditemukan di beberapa peralatan lama

 

  • Banana cable adalah jenis konektor yang digunakan untuk membuat sambungan speaker. Mereka dinamai sesuai bentuknya, yang menyerupai pisang, dan dirancang untuk dicolokkan ke bagian belakang speaker atau amplifier. Banana cable biasanya berbentuk silinder dengan pin logam di tengah dan kerah di bagian luar. Banana cable biasanya digunakan dengan kabel speaker yang telah diterminasi terlebih dahulu dengan konektor steker banana, atau dengan kabel yang dapat dilepas dan dimasukkan ke dalam steker. Mereka sering ditemukan di sistem home theater, sistem stereo, dan peralatan audio lainnya di mana koneksi speaker berkualitas tinggi penting.

 

Sedangkan untuk sinyal audio digital, beberapa jenis kabel antara lain:

 

  • Kabel Coaxial: Ini adalah jenis kabel dengan konduktor tunggal di tengahnya, dikelilingi oleh lapisan insulasi dan pelindung logam. Biasanya digunakan untuk sinyal audio digital, seperti S/PDIF, dan dapat mengirimkan sinyal audio dan video.

 

  • Kabel Optik: Ini adalah kabel dengan inti pembawa cahaya yang mentransmisikan sinyal audio digital menggunakan cahaya, bukan sinyal listrik. Ini biasanya digunakan untuk sinyal audio digital, seperti TOSLINK atau ADAT, dan dikenal dengan fidelitas tinggi dan ketahanan terhadap interferensi.

 

  • Kabel USB: Ini adalah kabel dengan konektor USB di satu ujung dan jenis konektor audio lainnya di ujung lainnya, seperti konektor 3,5 mm atau konektor XLR. Ini biasanya digunakan untuk menghubungkan perangkat audio digital ke komputer atau perangkat lain dengan port USB.

 

  • Kabel Ethernet: Ini adalah jenis kabel yang digunakan untuk jaringan dan dapat mengirimkan sinyal audio digital selain data. Ini biasanya digunakan untuk streaming audio melalui jaringan, seperti dengan pemutar audio streaming atau sistem home theater.

Jenis kabel audio yang Anda perlukan bergantung pada peralatan yang Anda gunakan dan jenis sinyal audio yang Anda transmisikan. Misalnya, jika Anda menyambungkan mikrofon ke mixer, Anda biasanya menggunakan kabel XLR. Jika menyambungkan perangkat portabel ke speaker, Anda dapat menggunakan kabel 3,5 mm. Penting untuk menggunakan kabel yang sesuai untuk aplikasi Anda guna memastikan kualitas suara dan integritas sinyal terbaik.