Select Page

Ukuran diafagma dan karakteristiknya

Diafragma adalah komponen penting dari mikrofon, yang bertanggung jawab untuk mengubah gelombang suara menjadi sinyal listrik. Ukuran diafragma memainkan peran penting dalam menentukan respons frekuensi dan sensitivitas mikrofon.

Berikut adalah beberapa karakteristik mikrofon dengan ukuran diafragma yang berbeda:

  • Diafragma besar: Mikrofon dengan diafragma besar, biasanya berdiameter lebih dari 1 inci, dikenal dengan karakter tonalnya yang halus dan hangat. Mereka sering digunakan di studio rekaman untuk vokal, instrumen akustik, dan drum. Diafragma besar juga memiliki respons frekuensi yang lebih luas, menjadikannya lebih serbaguna dalam berbagai aplikasi.
  • Diafragma sedang: Mikrofon dengan diafragma mulai dari ukuran 0,75 hingga 1 inci sering digunakan dalam aplikasi penyiaran dan penguatan suara langsung. Mereka menawarkan keseimbangan yang baik antara sensitivitas dan respons frekuensi, menjadikannya cocok untuk berbagai sumber.
  • Diafragma kecil: Mikrofon dengan diafragma kecil, biasanya berdiameter kurang dari 0,75 inci, dikenal dengan respons transien yang cepat dan kemampuan penanganan SPL yang tinggi. Mereka sering digunakan dalam miking drum, rekaman perkusi, dan aplikasi volume tinggi lainnya. Diafragma kecil juga cenderung memiliki karakter tonal yang lebih cerah, membuatnya cocok untuk sumber yang perlu memotong campuran.

 

Ukuran diafragma mempengaruhi karakter tonal yang ditangkap karena beberapa faktor fisik yang berperan dalam desain mikrofon :

  • Luas Permukaan: Semakin besar diafragma, semakin besar luas permukaannya, yang berarti dapat memindahkan lebih banyak udara dan merespons rentang frekuensi yang lebih luas. Ini menghasilkan respons frekuensi yang lebih luas, yang dapat mengambil spektrum suara yang lebih luas dan menghasilkan karakter tonal yang lebih alami dan hangat.Sebaliknya, diafragma yang lebih kecil memiliki luas permukaan yang lebih kecil, yang membuatnya lebih responsif terhadap transien cepat. Ini menghasilkan respons transien yang lebih cepat, yang memungkinkan mikrofon menangkap detail suara perkusi dan sumber energi tinggi lainnya dengan lebih akurat.
  • Massa: Semakin besar diafragma, semakin banyak massa yang dimilikinya. Massa yang meningkat ini memungkinkan diafragma merespons lebih lambat terhadap transien cepat, yang menghasilkan karakter tonal yang lebih halus dan lebih hangat. Di sisi lain, diafragma yang lebih kecil juga memiliki massa yang lebih kecil, yang berarti diafragma lebih cepat merespons perubahan tekanan udara. Hal ini memungkinkan mikrofon menangani SPL tinggi, sehingga cocok untuk merekam sumber dengan tingkat volume tinggi, seperti drum dan perkusi.
  • Suspension: Semakin besar diafragma, semakin perlu digantung, karena cara digantung dapat memengaruhi responsnya terhadap suara frekuensi rendah. Inilah sebabnya, mikrofon diafragma yang lebih besar biasanya menggunakan suspensi yang lebih tebal untuk mempertahankan respons low-end dan mempertahankan karakter tonal hangat yang ditangkap. Di sisi lain, diafragma yang lebih kecil biasanya digantung dengan bahan yang lebih ringan, yang dapat berkontribusi pada respons transien yang cepat dan kemampuan untuk menangani SPL yang tinggi. Suspensi yang lebih ringan juga memungkinkan diafragma merespons lebih cepat terhadap perubahan tekanan udara, membuatnya bekerja jauh lebih baik dalam menangkap sumber volume tinggi.