Select Page

Apa itu amplifier?

hi-fi, radio, vinyl records

Amplifire adalah perangkat elektronik yang meningkatkan tegangan, arus, atau kekuatan sinyal listrik. Dibutuhkan sinyal input, seperti sinyal audio, dan memperkuatnya ke tingkat yang lebih tinggi, memungkinkannya menggerakkan speaker atau perangkat output lainnya.

Basic operation amplifier adalah sebagai berikut: sinyal input diterapkan ke input amplifier, yang dapat berupa mikrofon, instrumen, atau sumber lainnya. Ampli kemudian meningkatkan tegangan atau arus sinyal input, menciptakan sinyal output yang lebih besar dalam amplitudo. Sinyal output ini kemudian dapat digunakan untuk menggerakkan loudspeaker atau perangkat output lainnya, menghasilkan suara yang lebih besar dan bertenaga.

Amplifier digunakan dalam berbagai perangkat elektronik, termasuk radio, televisi, alat musik, dan sistem home theater. Mereka dapat dirancang untuk memperkuat berbagai jenis sinyal, seperti sinyal audio atau radio, dan dapat menggunakan berbagai teknologi, termasuk tabung vakum (tube amps) dan transistor (solid-state amps). Amplifier juga datang dalam konfigurasi “combo” (terintegrasi dengan speaker) seperti lemari gitar biasanya, atau terintegrasi ke dalam speaker aktif, atau sebagai perangkat elektronik terpisah.

 

Amplifier tabung
Amplifier tabung, juga dikenal sebagai amplifier katup, menggunakan tabung vakum untuk memperkuat sinyal, sedangkan amplifier solid-state menggunakan transistor. Perbedaan utama antara keduanya adalah cara mereka menghasilkan distorsi. Amplifier tabung menghasilkan distorsi kompleks yang hangat, kaya, dan harmonis yang dianggap lebih enak didengar, sedangkan amplifier solid-state menghasilkan distorsi yang lebih presisi, bersih, dan terkompresi.

Amplifier tabung cenderung memiliki suara yang lebih organik dan dinamis, dengan kompresi alami yang sering digambarkan sebagai “bernafas”. Mereka juga cenderung memiliki midrange yang lebih menonjol, yang diinginkan untuk genre musik tertentu, seperti blues atau rock klasik. Amplifier tabung umumnya lebih mahal dan membutuhkan lebih banyak perawatan, karena tabung vakum perlu diganti secara berkala.

Hal-hal yang perlu diperhatikan saat membeli tube amplifier tabung:

  • Anggaran: Amplifier tabung bisa lebih mahal daripada amplifier solid-state karena biaya tabung vakum dan komponen berkualitas lebih tinggi yang digunakan dalam konstruksi. Penting untuk menetapkan anggaran dan menemukan ampli tabung yang sesuai dengan kebutuhan Anda sesuai anggaran tersebut.
  • Daya: Kekuatan ampli tabung diukur dalam watt, dan penting untuk memilih ampli dengan daya yang sesuai dengan kebutuhan Anda. Amplifier dengan watt lebih tinggi dapat memberikan lebih banyak ruang kepala dan volume, tetapi mungkin tidak diperlukan untuk penggunaan di rumah atau tempat yang lebih kecil.
  • Nada: Ampli tabung yang berbeda dapat menghasilkan nada yang berbeda tergantung pada jumlah dan jenis tabung vakum yang digunakan, serta kualitas komponen lainnya. Penting untuk memilih amp dengan nada yang sesuai dengan preferensi Anda dan jenis musik yang Anda mainkan.
  • Pemeliharaan: Amplifier tabung membutuhkan lebih banyak perawatan daripada amplifier solid-state, termasuk penggantian tabung vakum secara berkala. Penting untuk mempertimbangkan biaya dan upaya pemeliharaan saat memilih tube amp.
  • Kompatibilitas: Ampli tabung sering dipasangkan dengan jenis speaker tertentu, jadi penting untuk memilih speaker yang kompatibel dengan ampli tabung yang Anda pilih.
  • Portabilitas: Ampli tabung bisa lebih berat dan lebih besar daripada solid-state amp, jadi penting untuk mempertimbangkan portabilitas amp jika Anda berencana untuk sering mengangkutnya.

 

 

silver and black sony stereo component

Amplifier solid-state
Amplifier solid-state, di sisi lain, umumnya lebih handal, lebih ringan, dan lebih murah daripada amplifier tabung. Mereka juga cenderung lebih fleksibel, dengan jangkauan nada yang lebih luas tersedia. Amplifier solid-state sering kali lebih disukai untuk genre yang membutuhkan suara yang kencang dan presisi, seperti metal atau funk.

Istilah “solid-state” mengacu pada penggunaan komponen elektronik solid-state, seperti transistor, dalam desain amplifier. Dalam penguat solid-state, penguatan sinyal listrik dilakukan dengan menggunakan komponen elektronik ini, yang terbuat dari bahan padat dan tidak bergantung pada tabung vakum, seperti halnya penguat tabung.

Hal-hal yang perlu dipertimbangkan saat membeli solid-state amp:

  • Daya: Daya ampli solid-state diukur dalam watt, dan penting untuk memilih ampli dengan daya yang sesuai dengan kebutuhan Anda. Amplifier dengan watt lebih tinggi dapat memberikan lebih banyak ruang kepala dan volume, tetapi mungkin tidak diperlukan untuk penggunaan di rumah atau tempat yang lebih kecil.
  • Nada: Amp solid-state yang berbeda dapat menghasilkan nada yang berbeda tergantung pada jenis sirkuit dan komponen lain yang digunakan dalam desain. Penting untuk memilih amp dengan nada yang sesuai dengan preferensi Anda dan jenis musik yang Anda mainkan.
  • Fitur: Amplifier solid-state dapat hadir dengan berbagai fitur, seperti efek bawaan, pengalihan saluran, dan output headphone. Penting untuk memilih amp dengan fitur yang paling penting bagi Anda dan gaya bermain Anda.
  • Portabilitas: Ampli keadaan padat dapat bervariasi dalam ukuran dan berat, jadi penting untuk mempertimbangkan portabilitas ampli jika Anda berencana untuk sering memindahkannya.

Secara umum, ampli tabung lebih disukai karena suaranya yang hangat dan organik, sedangkan ampli solid-state lebih disukai karena kehandalan dan keserbagunaannya. Namun, pilihan pada akhirnya bergantung pada preferensi pribadi musisi dan kebutuhan khusus dari musik yang mereka mainkan.