Select Page

Perbedaan antara ‘akustik’, ‘analog’, electric’ dan ‘digital’

several guitars beside of side tableApakah Anda masih bingung antara istilah “akustik”, “analog”, “electric”, “digital”, dan biasanya digunakan secara bergantian?

man sitting white playing guitar“Akustik”
Mengacu pada alat musik yang menghasilkan suara secara alami, tanpa menggunakan elektronik. Misalnya, gitar akustik menghasilkan suara dari getaran senarnya, yang diperkuat oleh badan gitar.

grayscale photo of man in t-shirt holding tray with food“Analog”
Mengacu pada alat musik yang menggunakan sirkuit analog untuk menghasilkan dan memproses suara. Synthesizer analog, misalnya, menghasilkan gelombang suara menggunakan sirkuit analog dan kemudian memproses sinyal tersebut menggunakan filter dan komponen lain untuk membentuk suara.

a close up of a person playing a guitar
“Electric”

Mengacu pada alat musik yang menggunakan listrik untuk menghasilkan suara, baik dengan memperkuat instrumen akustik atau dengan menghasilkan suara secara langsung melalui penggunaan komponen elektronik. Misalnya, gitar listrik menggunakan pickup untuk mengubah getaran senar menjadi sinyal listrik yang dapat diperkuat, sementara perangkat drum elektronik menghasilkan suara dengan memicu sampel elektronik.

person playing red and white piano
“Digital”
Mengacu pada alat musik yang menggunakan teknologi digital untuk menghasilkan dan memproses suara, yaitu teknologi yang menggunakan kode biner (rangkaian 1 dan 0) untuk merepresentasikan dan memproses informasi, berlawanan dengan teknologi analog, yang menggunakan sinyal kontinu untuk merepresentasikan informasi. Piano digital, misalnya, menggunakan perangkat lunak komputer untuk menghasilkan suara, sementara stasiun kerja audio digital (DAW) memungkinkan musisi merekam, mengedit, dan memproduksi musik menggunakan teknologi digital.

Orang biasanya bingung antara “akustik” dengan “analog” karena teknologi analog biasanya digunakan di masa lalu untuk memperkuat dan memproses suara yang dihasilkan oleh instrumen akustik, seperti amplifier analog dan konsol mixing analog. Dalam konteks ini, istilah “akustik” dan “analog” digunakan bersamaan, yang mengarah ke asosiasi kedua istilah tersebut. Alasan lain dari kebingungan ini adalah karena banyak alat musik analog, seperti synthesizer analog, yang dapat menghasilkan suara yang mirip dengan alat musik akustik, seperti piano atau senar, sehingga sulit untuk membedakan antara kedua jenis alat musik tersebut berdasarkan suaranya saja.

Orang juga sering bingung antara istilah “electric” dan “digital” karena keduanya terkait dengan penggunaan teknologi pada alat musik, tetapi dengan cara yang berbeda. “electric” mengacu pada alat musik yang menggunakan listrik untuk menghasilkan suara, baik dengan memperkuat instrumen akustik atau dengan menghasilkan suara langsung melalui komponen elektronik (analog). “Digital”, di sisi lain, mengacu pada alat musik yang menggunakan teknologi digital untuk menghasilkan dan memproses suara.

Kebingungan antara kedua istilah tersebut dapat muncul karena banyak alat musik elektrik sekarang menggunakan teknologi digital dalam beberapa hal, baik dalam bentuk pemrosesan sinyal digital, sintesis suara digital, atau dalam perekaman dan produksi musik menggunakan digital audio workstations (DAWs). ). Faktor lain yang menyebabkan kebingungan adalah banyak instrumen elektrik yang sekarang memiliki komponen digital, seperti tuner digital atau prosesor efek, sehingga sulit untuk membedakan antara instrumen elektrik dan digital hanya berdasarkan tampilan atau fungsinya.

Kesimpulannya, analog adalah listrik. Bukan akustik. Dan “electric” bisa analog atau digital.