Select Page

Prinsip dasar dalam merekam piano akustik

man playing piano
Merekam piano akustik dapat menjadi tugas yang menantang, tetapi dengan perencanaan yang cermat dan teknik yang tepat, dimungkinkan untuk menangkap jangkauan penuh dan kekayaan suara instrumen. Berikut adalah beberapa prinsip dan metode dasar untuk merekam piano akustik:

1. Pilih ruangan yang cocok:
Ruangan tempat Anda merekam piano dapat sangat memengaruhi kualitas suara. Pilih ruangan yang cukup luas untuk menampung piano dan memiliki akustik yang baik. Ruangan dengan permukaan keras seperti kayu atau ubin dapat menghasilkan suara yang terang dan reflektif, sedangkan ruangan dengan permukaan lembut seperti karpet atau gorden dapat menghasilkan suara yang lebih hangat dan lembut.

2. Penempatan mikrofon:
Untuk membuat gambar stereo yang menghasilkan suara alami dan lapang, gunakan dua mikrofon, satu di sisi treble dan satu lagi di sisi bass piano. Gambar stereo ini dibuat dengan menangkap perbedaan waktu dan level suara yang mencapai setiap mikrofon.

Selain itu, menggunakan dua mikrofon dapat membantu menangkap suara piano dalam jangkauan penuh. Sisi trebel dan bas piano memiliki karakteristik sonik yang berbeda, dan dengan menempatkan mikrofon di setiap sisi, dimungkinkan untuk menangkap keseluruhan suara piano, dari nada trebel tinggi hingga nada bas rendah. Hal ini memungkinkan representasi suara piano yang lebih seimbang dan akurat.

Terakhir, menggunakan dua mikrofon memberikan fleksibilitas dalam pascaproduksi. Trek individu dari setiap mikrofon dapat disesuaikan dan dicampur bersama untuk menciptakan suara yang diinginkan. Misalnya, mikrofon treble dapat dikuatkan untuk mengeluarkan frekuensi piano yang lebih tinggi, sedangkan mikrofon bas dapat dikuatkan untuk menambah kehangatan dan kedalaman suara.

3. Bereksperimen dengan teknik mikrofon:
Teknik mikrofon yang berbeda dapat menghasilkan suara yang berbeda. Misalnya, menempatkan mikrofon dalam konfigurasi “spaced pair”, di mana mikrofon terpisah beberapa meter, dapat menghasilkan suara yang lebih lapang. Sebagai alternatif, menggunakan konfigurasi “XY”, di mana dua mikrofon arah diletakkan berdekatan dan bersudut 90 derajat, dapat menghasilkan suara yang terfokus dan mendetail.

4. Pantau suara:
Gunakan headphone atau speaker berkualitas tinggi untuk memantau suara selama perekaman. Dengarkan baik-baik suara yang tidak diinginkan, seperti suara pedal atau tombol, dan sesuaikan penempatan mikrofon atau teknik bermain sesuai kebutuhan.

5. Pascaproduksi:
Setelah perekaman, penting untuk melakukan teknik pascaproduksi untuk memastikan suara seimbang dan halus. Ini dapat mencakup mengedit kebisingan yang tidak diinginkan, menyesuaikan level, dan menambahkan efek seperti reverb untuk menyempurnakan suara alami piano.


Mengenai metode berbeda untuk merekam piano akustik menggunakan mikrofon atau pickup, Anda dapat mencoba:

  • Close-miking dengan mikrofon kondensor: Ini adalah metode paling umum untuk merekam piano akustik. Dua mikrofon kondensor ditempatkan di dekat piano, satu di sisi treble dan satu lagi di sisi bass. Mikrofon diposisikan di depan piano, di atas senar, dan mengarah ke palu. Metode ini memungkinkan suara piano yang dekat dan mendetail. Mikrofon yang sering digunakan untuk close-miking piano adalah mikrofon kondensor diafragma kecil karena memiliki respons frekuensi datar dan dapat menangkap detail dan nuansa suara piano. Mikrofon pita juga sering digunakan untuk merekam jazz dan piano klasik. Mikrofon pita memiliki pola kutub angka-8, yang dapat menangkap suara dari depan dan belakang mikrofon, serta memiliki suara yang alami dan hangat.
  • Teknik mikrofon spaced-pair: Teknik ini melibatkan penempatan dua mikrofon pada jarak tertentu dari piano, biasanya berjarak beberapa kaki, dan mengarah ke piano. Teknik ini menangkap suara stereo piano yang alami dan menghasilkan suara yang lebih ambien dan lapang.
  • Teknik mikrofon Mid-Side: Teknik ini menggunakan dua mikrofon, satu mengarah ke tengah piano dan yang lainnya mengarah ke samping. Mikrofon yang mengarah ke tengah menangkap suara piano secara langsung, sedangkan mikrofon lainnya menangkap suasana ruangan. Kedua sinyal ini kemudian digabungkan dalam pascaproduksi untuk membuat gambar stereo.
  • Mikrofon yang sering digunakan untuk teknik spaced-pair atau mid-side microphone adalah mikrofon kondensor diafragma besar karena memiliki respons frekuensi yang lebih luas dan dapat menangkap lebih banyak suasana ruangan.
  • Mikrofon kontak: Mikrofon kontak ditempatkan langsung di papan suara piano, di bawah senar. Metode ini memberikan suara piano yang sangat detail dengan sedikit atau tanpa suasana ruangan.
  • Sistem Pickup: Pickup dapat dipasang pada piano untuk menangkap suara. Metode ini sering digunakan dalam pertunjukan langsung di mana mikrofon menangkap terlalu banyak kebisingan yang tidak diinginkan. Pickup ditempatkan di bawah senar dan menghasilkan suara langsung tanpa suasana ruangan.

Kesimpulannya, pemilihan metode dan mikrofon akan bergantung pada suara yang diinginkan, lingkungan perekaman, dan kebutuhan khusus proyek. Cobalah bereksperimen dengan jenis dan teknik mikrofon yang berbeda. Setiap metode memiliki manfaat yang unik dan dapat menghasilkan suara yang berbeda. Luangkan waktu untuk mencoba berbagai posisi dan penempatan mikrofon, dan jangan takut bereksperimen untuk menemukan suara yang paling sesuai untuk proyek Anda. Dengan beberapa percobaan dan latihan, Anda dapat menangkap suara piano akustik yang indah dan unik.