Select Page

Macam-Macam Cara Mengontrol Lighting

Operational Modes

Setelah mempelajari jenis-jenis lampu panggung pada artikel sebelumnya, mari kita mempelajari lebih lanjut mengenai macam-macam metode dalam mengontrol lighting.

Jika anda sering menjumpai istilah Operational Mode pada spesifikasi lighting tapi bingung dengan artinya, ini artikel yang tepat untuk Anda.

Operational Mode adalah mode operasi yang dapat dijalankan untuk mengontrol fixture tersebut. Ada banyak aspek yang dapat dikontrol pada lighting, antara lain arah pencahayaan, lebar diameter tembakan (beam angle), warna, kecepatan pergantian warna, dimming, strobing, serta efek lainnya.

Terdapat beberapa cara kontrol (Operational Mode) untuk mengontrol lighting, diantaranya:

Manual/Remote Control
Cara pertama tentunya adalah secara manual. Yang dimaksud secara manual adalah anda harus menghampiri fixture lighting tersebut untuk mengubah settingnya secara manual. Tetapi seiring perkembangan teknologi, pada jaman sekarang ini hampir semua dapat dikendalikan secara remote atau otomatis, kecuali tentunya follow spot yang memang membutuhkan operator untuk mengarahkan secara manual sorotan kepada obyek yang dituju. Untuk memudahkan kontrol manual dari jarak jauh, beberapa lighting kini dilengkapi dengan fungsi remote yang menggunakan frekuensi radio analog untuk mengontrol aspek sederhana pada lighting misalnya perubahan warna, dimming, strobe dan beberapa fungsi efek lainnya.

 

Auto/Sound active
Mode sound active adalah mode yang paling sering digunakan oleh pemilik venue yang ingin fixture lightingnya menampilkan light show tetapi tidak mempunyai operator lighting. Dengan mengaktifkan mode ini, lighting anda dapat mengikuti musik/beat lagu yang sedang dimainkan.

 

Master/Slave
Master/Slave adalah mode operasi dimana fixture yang satu (slave) di set untuk mengikuti show atau mode operasi yang sedang berjalan pada fixture lainnya (master). Mode ini biasanya digunakan oleh light designer untuk menjalankan light show sederhana dan ingin beberapa fixturenya aktif menggunakan mode yang sama. Jadi hanya dengan mengontrol satu fixture master, seluruh fixture slave lainnya dapat bergerak bersama-sama.

 

DMX512
DMX512 (Digital Multiplex) adalah protokol komunikasi yang memungkinkan akses kontrol terhadap berbagai parameter pada suatu lighting, baik itu dimming, warna, gobo, arah pergerakan pada moving head, dan berbagai parameter spesifik lainnya pada suatu fixture. Untuk mengontrol fixture DMX< diperlukan controller yang bukan saja hanya berupa hardware /mixer, tapi juga berupa software. Dengan menggunakan software, kemampuan kontrol terhadap system lighting yang sangat kompleks karena tidak terbatas pada jumlah tombol pada mixer hardware. Bahkan software DMX kini dapat dikontrol menggunakan MIDI controller umum. Fixture yang tidak mempunyai fitur DMX tidak dapat dikontrol secara mendetil untuk menghasilkan light show yang lebih kompleks.
Salah satu software DMX yang dapat anda gunakan adalah MyDMX2.0

 

Art-Net/Kling-Net
Protokol Art-Net dan Kling-Net pada umumnya digunakan untuk mengontrol panel LED  untuk menampilkan sequence atau animasi tertentu. Metode untuk mengontrol panel LED ini disebut juga Pixel Mapping. Art-Net sendiri pada dasarnya adalah protokol yang dikembangkan untuk mentransfer data DMX melalui UDP (User Datagram Protocol) seperti yang digunakan pada protokol komunikasi internet melalui kabel ethernet. Sementara Kling-Net adalah protokol yang dikembangkan oleh ArKaos untuk mendistribusikan video secara real-time ke panel-panel LED yang telah disusun dalam skala besar. Untuk mengontrol lighting dengan protokol Kling-Net, dapat menggunakan software GrandVJ dan MediaMaster dari Arkaos.

 

ILDA
ILDA (International Laser Display Association) pada mulanya adalah sebuah asosiasi internasional untuk light designer, khususnya laserist (istilah untuk lighting designer yang memfokuskan diri pada laser). ILDA kemudian mengembangkan suatu format image khusus untuk mentransfer image/gambar dari sebuah controller ke fixture laser. Sejak saat itu, muncullah format ILDA yang didesain khusus untuk penggunaan laser. Laser projector yang mempunyai operational mode ILDA dapat diprogram secara custom untuk menampilkan gambar bahkan animasi apapun. Salah satu pembuat software paling powerful untuk mengontrol laser ILDA adalah Pangolin.