Select Page

Jenis-Jenis Lampu Panggung

Apakah anda tertarik memahami dunia stage lighting tapi bingung dengan sekian banyak model, type, harga, fitur, dan tidak tahu harus mulai memahami dari mana?

Berikut ini adalah informasi singkat yang akan membantu memperkenalkan anda pada dunia stage lighting atau yang lebih dikenal di Indonesia dengan istilah ‘lampu panggung’. Mari kita mulai dengan memahami perbedaan kategori lighting dan macam-macam jenis stage lighting.

 

Berdasarkan jenis fixture/housing

  • PAR
    PAR / PARcan (singkatan dari Parabolic Aluminized Reflector), adalah fixture yang paling umum kita jumpai dalam stage lighting. Pada umumnya, PAR adalah fixture statik/tidak bergerak, yang menembakkan beam/cahaya yang berpendar tanpa mempunyai batasan yang jelas, dan berperan sebagai ambient/flood light untuk mengisi seluruh ruangan dan menghasilkan suasana tertentu.
  • Bar
    Bar fixture serupa dengan PAR dimana berfungsi untuk mengisi ruangan dengan cahaya, namun mempunyai bentuk linier (batang) yang memanjang, sehingga hasil tembakan cahaya lebih merata dan tidak terpusat atau berbentuk oval seperti pada PAR.
  • Panel
    Fixture panel, sesuai namanya mempunyai bentuk berupa panel, yang keseluruhan permukaannya memancarkan cahaya. Ada panel yang digunakan sebagai wash/flood, untuk menghasilkan cahaya yang sangat merata pada ruangan, dan ada pula panel yang sifatnya modular (dapat disambung-sambungkan menjadi panel yang lebih besar), dan berfungsi sebagai pengganti layar video/lighting raksasa dan dapat diprogram dengan metode pixel mapping.
  • Pinspot
    Pinspot adalah fixture yang mempunyai dimensi kecil, yang umumnya dipasang dalam jumlah yang banyak, dan mudah dipasangkan pada berbagai posisi, serta menembakkan cahaya spot light.
  • Cannon
    Cannon adalah fixture yang kompak, dan biasanya bertugas menghasilkan beam yang terpusat dengan output yang besar untuk memberikan efek aerial pada light show. Biasanya mempunyai beam angle yang kecil tidak seperti PAR, tetapi juga tidak mempunyai batasan jelas seperti spot light.
  • Centerpiece
    Centerpiece merajuk pada semua fixture yang biasanya ditempatkan di tengah- tengah ruangan, sehingga dapat dilihat dari berbagai sisi, dan juga memancarkan cahaya ke segala arah dengan beam angle yang sangat luas. Centerpiece bisa berupa fixture yang menyerupai bola/dome seperti mirror ball yang biasanya memberikan efek moonflower , atau bahkan moving head yang menembakkan berbagai macam efek lighting ke segala arah.
  • Moving Head
    Moving head, salah satu yang paling sering kita jumpai selain PAR, adalah fixture yang mempunyai head/kepala yang dapat bergerak karena terdapat motor di dalamnya yang mengatur posisi, arah, dan kecepatan gerakan.
  • Scanner
    Scanner adalah semua fixture yang mempunyai fungsi serupa dengan moving head, yaitu menembakkan cahaya bergerak ke segala arah. Tetapi berbeda dengan moving head, scanner tidak benar-benar menggerakkan head/kepala lampu, tapi menggerakkan mirror/cermin yang memantulkan cahaya ditembakkan kepadanya. Karena yang digerakkan hanya cermin, scanner pada umumnya dapat memantulkan cahaya dengan jauh lebih cepat, tetapi mempunyai beam angle yang lebih sempit, dan biasanya lebih murah.
  • Follow Spot
    Follow spot adalah fixture yang menembakkan cahaya dengan output besar (biasanya berupa spot light), yang dapat dioperasikan secara manual oleh operator lighting. Biasanya follow spot digunakan untuk menyorot figur/obyek tertentu di panggung agar seluruh penonton fokus pada obyek yang disorot.
  • Projector
    Projector adalah seluruh fixture yang bertugas memproyeksikan suatu gambar/motif/animasi yang dapat diubah-ubah, termasuk di dalamnya adalah proyektor gobo dan laser.
  • Decorative
    Fixture dekoratif biasanya mengacu pada semua fixture yang berperan sebagai dekorasi sehingga lebih menghidupkan suasana. Lighting dekoratif ini bisa berupa apa saja, dan muncul dalam berbagai bentuk.

 

Berdasarkan jenis beam yang dihasilkan

Ada beberapa kategori stage lighting berdasarkan beam/cahaya yang dihasilkan. Diantaranya:

  • Wash/Flood
    Wash atau flood adalah cahaya yang penyebarannya merata dan sifatnya berpendar. Biasanya dihasilkan oleh fixture PAR, Bar, atau panel, dan ada pula beberapa yang berupa moving head. Lighting jenis ini biasanya digunakan untuk mengisi ruangan dan memberikan background suasana tertentu. Blitz/strobe juga termasuk dalam wash tapi hanya menembakkan cahaya dengan durasi waktu yang sangat singkat/berkedip.
  • Spot Light
    Lampu sorot atau dikenal sebagai spot light adalah jenis cahaya dengan intensitas yang cukup tinggi, dan arah pencahayaannya terpusat pada area tertentu dengan batasan yang jelas. Tujuan pencahayaan ini untuk memberikan aksen pada suatu obyek dengan cara menyorotinya. Fungsi lainnya adalah untuk memberikan efek aerial beam jika ditembakkan ke langit-langit dalam kondisi ketika banyak partikel beterbangan di udara.
  • Gobo
    Gobo pada dasarnya adalah lampu sorot yang dipasangkan plat metal yang mempunyai motif tertentu di depan lensanya sehingga menghasilkan motif/gambar yang menarik. Gobo projector dapat juga dipasangkan motif berupa logo dengan tujuan mempromosikan sesuatu.
  • Moonflower
    Moonflower adalah efek cahaya warna warni yang bergerak membentuk pola tertentu, serta penyebarannya ke segala arah sehingga mengisi ruangan dengan efek tersebut. Biasanya digunakan pada ruang gelap seperti ruang karaoke, cafe/restaurant, club, dance floor, atau panggung apa saja.
  • Laser
    Laser seperti yang sering dijumpai pada club dan event/konser besar, adalah cahaya yang dihasilkan menggunakan teknologi laser. Laser merupakan cahaya yang mempunyai intensitas yang sangat tinggi tapi ditembakkan dengan kecepatan sangat tinggi dan dengan sangat terfokus pada satu titik. Pada space yang dilewatinya, laser dapat memberikan efek aerial effect yang sangat memukau, sementara pada obyek yang ditembakkan, laser dapat menghasilkan gambar atau bahkan animasi ketika ditembakkan dengan kecepatan scanning yang tinggi.
  • Pixel
    Pixel lighting adalah cahaya yang dihasilkan pada fixture lighting yang biasanya berupa LED panel atau batang yang terdiri dari deretan lampu di dalamnya. Pixel2 ini kemudian dapat diprogram untuk menghasilkan gambar/animasi tertentu jika dilihat dari jarak jauh. Layar monitor dan televisi juga sebenarnya terdiri dari pixel cahaya yang sangat rapat.

 

Berdasarkan jenis bohlam lampu (bulb)

Ada beberapa jenis bohlam lampu yang digunakan pada fixture lighting. Diantaranya HID (High Intensity Discharge), HIR (Halogen Infra Red), dan yang paling terkini adalah LED (Light Emitting Diode).

Dibandingkan lampu Discharge dan Halogen, teknologi LED mempunyai beberapa kelebihan diantaranya mempunyai umur lampu yang sangat panjang (20.000-30.000 jam), tidak membutuhkan waktu untuk cooling down seperti Discharge, dan tidak mengeluarkan panas yang berlebihan seperti Halogen.

Seiring perkembangan teknologi, LED sendiri telah mengalami banyak perubahan. yang lebih detailnya akan dijelaskan di sini.

 

Lighting juga dapat dibedakan berdasarkan cara kontrolnya. Ada yang non-DMX, DMX, dan sebagainya. Untuk lebih detailnya dapat dilihat di sini.

Jika anda mempunyai proyek lighting yang ingin anda kerjakan tetapi bingung untuk memulai dari mana, silahkan menghubungi kami untuk informasi lebih lanjut. Kami juga dapat membantu pengadaan berbagai macam kebutuhan lighting dari brand AmericanDJ (entry-mid size venue dan indoor), Elation Lighting (pro dan outdoor), X-Laser (programmable laser), beserta software dan lighting controller seperti Hog (hardware lighting console), Arkaos (video and lighting software), dan Pangolin (laser show software).